Martin Jimung: MAHASISWA AKPER FATIMA PAREPARE MENGIKUTI PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)

Minggu, 21 Juni 2015

MAHASISWA AKPER FATIMA PAREPARE MENGIKUTI PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)

Mahasiswa Akademi Keperawatan (AKPER) Fatima Parepare mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang diselenggarakan oleh Institusi AKPER Fatima Parepare bekerjasama dengan SOS profesional Jakarta dari tanggal 21-25-2015. Sebanyak 118 peserta selama 5 hari menekuni tema: ‘Peningkatan Kompetensi BTCLS Menuju Profesionalitas di Era MEA Tahun 2016’.

Pak Asep Hernawan selaku Ketua Instruktur BTCLS dari SOS profesional Jakarta menjadi pelatih mengatakan, sertifikat BTCLS sangat penting bagi tenaga kesehatan di era Masyarkat Ekonomi Asian (MEA) tahun 2016. Karena itu, para peserta perlu mengikuti pelatihan selama lima hari dengan baik. Ia juga berharap agar peserta semakin mengasah kemampuan keterampilannya dalam memberikan pertolongan terhadap peristiwa gawat darurat yang terjadi di tengah masyarakat. Lebih lanjut, Asep memotivasi para peserta pelatihan BTCLS agar turut terlibat secara aktif dalam pelatihan karena syarat kompetensinya sangat tinggi, dimana mereka memadukan metode Australia, PNI dan program Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Karena itu produk sertifikat BTCLS yang dikeluarkan harus ditandatangi oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Sementara Direktur AKPER Fatima Parepare, Ners Yenny Djeny Randa,S.Kep.M.Kes menjabarkan pelatihan BTCLS bagi mahasiswa Akademi Keperawatan Fatima Parepare bukanlah hal baru, karena sejak tahun 2009 hingga sekarang ini mahasiswa luaran AKPER Fatima Parepare memiliki sertifikat BTCLS. Sertifikat BTCLS, menurut Yeny Djeny Randa telah menjadi visi khusus Institusi Akademi Keperawatan Fatima Parepare.* (Martinus Jimung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MY PROFILE

TENTANG PENULIS

Martinus Jimung, S.Fil.M.Si.M.Kes lahir di Bamo, Manggarai Timur, Flores-NTT pada tanggal 18 Maret 1964. Pada tahun 1995 memperoleh gelar Sarjana Filsafat di bidang Filsafat dan Teologi Agama Katolik pada Fakultas Filsafat STFK Ledalero, Maumere-Flores, NTT. Pada tahun 2004 memperoleh gelar Magister Sains dalam bidang Ilmu Politik Lokal dan Otonomi Daerah di UGM, Yogyakarta dan pada tahun 2012 memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat dalam bidang Kesehatan Lingkungan pada Universitas Negeri Hasanuddin Makassar. Sebelum menjadi dosen tetap di AKPER Fatima Parepare, ia pernah menjadi Dosen di Novisiat St. Yosep Nenuk Atambua, Timor-NTT dari tahun 1997-2001, Dosen IPI (Institut Pastoral Indonesia) Filial Malang di Kefamenanu-Timor, NTT pada tahun 2001-2002 dan Dosen Sospol Universitas Katolik Widya Mandira Kupang-Timor, NTT pada tahun 2004-2006.

Selain aktif sebagai dosen, penulis juga terlibat dalam berbagai forum diskusi, seminar, pelatihan dan kursus-kursus, baik berskala lokal maupun nasional. Ide dan gagasannya telah terpublikasi di berbagai media masa lokal dan rohani serta tiga bukunya berjudul: Politik Lokal dan Pemerintah Daerah Dalam Perspektif Otonomi Daerah (Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2005), Teori Pembangunan Politik di Indonesia Dalam Praktek (Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2006) dan Semoga Kami Bersatu Suatu Ziarah Bathin Para Pasutri (Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2007).

Selama mengajar di AKPER Fatima Parepare penulis menulis delapan buku ajar, yakni: Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Proses Keperawatan (2007), Buku Ajar Agama sebagai Ilmu Pengetahuan Dalam Proses Keperawatan (2007), Buku Ajar Sosiologi Dalam Proses Keperawatan (2007), Buku Ajar Pengantar Psikologi Kepribadian Dalam Proses Keperawatan (2008), Buku Ajara Logika Dasar Sebagai Ilmu Berpikir Kritis dalam Asuhan Keperawatan (2008), Buku Ajar Pengantar Riset Keperawatan (2008), Buku Ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2014) dan Buku Ajar Antropologi Budaya (2015) serta beberapa jurnal dan opini. Penulis juga aktif sebagai pembicara dalam berbagai pembinaan kaum muda dan para pasutri.