Martinus Jimung
Di dunia institusi/lembaga atau komunitas, sejak dunia diciptakan
terdapat kata sakti dan keramat, yakni ‘Kebersamaan’.
Institusi
kelas teri sampai kelas kakap, semua wajib mempunyai
direktur kebersamaan.
Sekali ketahuan institusi/lembaga atau komunitas tidak patuh pada komitmen
kebersamaan bisa menghantar ke jurang kehancuran.
Dalam tubuh
suatu lembaga/institusi atau komunitas Pendidikan sebenarnya kata kebersamaan
dan komiment sudah mendarah daging. Seorang dosen/guru atau staf digambarkan
seperti seekor semut merah, yang satu kaki menekan di
tanah di mana dia berada, sementara kaki yang lain siap melangkah setiap saat
ketika tuntutan pekerjaan memintanya. Dalam buku Spiritualitas
Doa, suatu kesimpulan diambil, bahwa
kata sakti ‘kebersamaan’
inilah yang menjadi sokoguru suatu institusi atau komunitas.
Apabila
dua dimensi kebersamaan tersebut dipadukan, muncul pertanyaan yang menarik: ‘Apakah
suatu Lembaga Pendidikan juga mempunyai tradisi membangun kebersamaan dan
komitment dalam mencairkan suasana hati dan pikiran di tengah guritan kesibukan
rutinitas pekerjaan harian?’
Tuntutan
Pekerjaan
Ketika
tuntutan dunia pekerjaan meningkat yang berbasis pada kinerja,
dunia pendidikan memunculkan bisul-bisul penyakit yang siap menebarkan krisis
kebersamaan. Karena setiap pribadi sibuk dengan pekerjaannya sehingga ia lupa
sesama. Ancaman ini
sangat mengkhawatirkan para
pendidik di setiap Lembaga Pendidikan mulai dari jenjang Pendidikan Rendah (SD,
SMP dan SMA) sampai Perguruan Tinggi.
Selama
dua semester periode 2010/2011 Keluarga Besar Akedemi Keperawatan Fatima
Parepare tenggelam dalam rutinitas pekerjaan sebagai pendidik dan pengajar, melahirkan
ide spektakuler bahwa ‘membangun kebersamaan’
yang dikemas dalam bentuk rekreasi sehari bersama merupakan sebuah pilihan
ideal untuk melepaskan beban fisik dan psikis di
tengah tumpukan pekerjaan harian.
Pimpinan
Institusi AKPER Fatima Parepare bersama jajarannya (Dosen dan Staf)
merealisasikan ide rekreasi bersama ini pada tanggal 23 Agustus 2011 di pantai
Suppa,Pinrang. Rekreasi bersama dosen dan staf ini menjadi acuan dasar
untuk pengelolaan pendidikan yang lebih enjoy berbasiskan kinerja. Dari sudut
pandang ini, kebersamaan menjadi salah satu kata keramat dalam mengelola suatu Lembaga
Pendidikan yang memeras otak dan fisik.
Secara ringkas,
rekreasi bersama sehari Dosen dan Staf AKPER Fatima Parepare di pantai Suppa, Pinrang
menandaskan tiga hal.
1. Rekreasi
bersama merupakan salah satu langkah untuk memulihkan kelelahan otak dan fisik di
tengah kesibukan pekejaan.
2. Institusi
yang inovatif dan kreatif adalah institusi yang meletakan kebersamaan
sebagai sokogurunya.
3. Kebersamaan
akan lebih bermakna kalau terprogram secara baik dan berkesinambungan.
Ringkasnya,
sebuah institusi atau komunitas apa pun jenisnya, hanya akan efektif dan
efisien mencapai sasaran kalau kebersamaan itu dibangun atas dasar komitment bersama
yang terencana dan berkesinambungan.**
Profisiat Pak Martin, terus berkarya...sukses selalu
BalasHapus